pentingnya menjaga hati

       hati secara biologis diartikan sebagai sebuah organ yang berada didekat lambung yang berfungsi sebagai antitoksin dalam tubuh. jadi apabila ada zat-zat tertentu yang masuk ke dalam tubuh dan zat tersebut enandung racun, maka racun tersebut akan segera di netralkan oleh hati. secara agama, hati adalah organ yang mudah sekali untuk berubah-uabh dan bentuknya condong atau dalam bahasa arabnya disebut "lahmun sanuberiyussakli" 

      mengapa dikatakan berbolak-balik? karena memang pada hakikatnya sifatnya hati manusia adalah berbolak-balik. hal ini dapat dilihat pada saat akan mengambil keputusan, terkadang keputusan yang diambil oleh ketua pimpinan kita beruba-ubah. ataupun terkadang saat kita berniat untuk mengerjakan suatu kebaikan, ditengah jalan niat tu berubah karena disebabkan oleh beberapa hal. atapun disaat kita membantu teman, terkadang terbesit juga sikap dihati untuk berharap imbalan. inilah sifat hati yang berbolak-balk.  mak dari itu, penting untuk mejaga hati dari segala sesuatu yang kurang baik, misalnya dimulai dari menghindari niat yang kurng baik, sifat yang buruk dan lan-lain sebagainya.  lalu bagaimana caranya? tentu caranya sangatlah mudah. 

       di dunia ini tida ada segala sesuatu yang sempurna karena sesungguhnya pemilik sifat tersebut hanyalah allah SWT.  allhalah pemilik segala-galanya yang ada dilangit dan yang ada dibumi.  serta hanya kepadanya semua akan kembali.  oleh karena itu, sudah sepatutnya kita selalu bermuhasabah diri (intropeksi) dari segala sesuatu yang kita lakukan, janganlah sekali-kali hanya sibuk dengan keburukan dan kelemahan orang lain seperti mebicarakan keburukannya atau bahkan merasa bahwa dirinya lebi baik dari orang lain. padahal bisa jadi  orang yang kita anggap buruk lebih baik dan lebih tinggi derajatnya dari pada kita. 

        jadi yang dimaksdud menjaga hati disini adalah menjauhi segala sifat yang buruk ataupun kurang baik misalnya iri, dengki, riya dan lain-lain sebagainya. mengapa harus dijauihi? karena semua sifat itu hanya akan menjadi petaka dalam hidup kita apabil tdak dijauhi. tetapi terkadang manusia itu terlalu na'if dan sombong, terkadang merasa bahwa dirinya paling tinggi dibndingkan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, telalu pandai dan sibuk melihat keburukan orang lain tanpa mengintropeksi keburukan yang ada pada dirinya. oleh karena itu, serng-seringlah bermuhasabah diri , apabila ada pikiran negatif yang melintas, segeralah tepis dan buang sejauh-jauhnya lalu berpikirlah positif.