Rabu, 27 Februari 2019

MAKALAH TENTANG PEMBELAHAN SEL

MAKALAH STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN
PEMBELAHAN SEL




Di Susuh Oleh:
M. Fanny Adam Bastian         (1710211014)
Novie Nuraini                          (1710211016)
Khoiriyah                               (1710211008)

                            
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2018




KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada ALLAH SWT  yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, sehingga tugas makalah tentang “ pembelahan sel ” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini juga sebagai tugas yang harus dikerjakan untuk sarana pembelajaran bagi kita.
Makalah ini kami buat berdasarkan apa yang telah kami terima dan juga kami kutip dari berbagi sumber baik dari buku  maupun  dari media elektronik. Semoga isi dari makalah ini dapat berguna bagi kita dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Selayaknya manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan, maka dalam pembuatan makalah ini masih banyak yang harus di koreksi dan jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dianjurkan guna memperbaiki kesalahan dalam makalah ini. Demikian, apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam isi makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.







DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHLUAN................................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Sel Tumbuhan................................................................................................... 5
B. Pembelahan Sel................................................................................................. 5
C. Macam-Macam Pembelahan Sel....................................................................... 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 16



BAB I
PENDAHULUAN
Sel berasal dari kata cella yang berarti ruangan kecil dan ditemukan oleh Robert Hooke. Sel merupakan ruangan kecil yang dibatasi oleh membrane, yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma), Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Secara struktural sel merupakan satuan terkecil makhluk  hidup yang dapat melaksanakn kehidupan, sedangkan secara fungsional sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehdiupan seperti membentuk organisme dengan berkembang biak secara membelah diri.
Sel tumbuhan mempunyai bentuk dan struktur yang bervariasi tergantung pada tempat dan fungsi masing-masing. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan, karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada sel hewan bagian disebut dinding sel adalah membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel yang dapat membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian.
Pembelahan sel adalah peristiwa penambahan jumlah sel, dimana sel induk akan mentransferkan informasi genetik  ke sel anak melalui proses pembelahan bertahap, yang bertujuan untuk mendapatkan anak yang memiliki informasi genetis yang sama persis dengan induknya. Proses pembelahan sel ini dimulai dengan pembelahan intinya yang selanjutnya terjadi pembelahan plasma atau pembelahan sel. Dalam pembelahan-pembelahan sel ini terdapat pembelahan sel secara  langsung  (amitosis) dan tidak langsung  (mitosis, dan meiosis).




BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    SEL TUMBUHAN
Sel merupakan unit dasar kehidupan yang tidak dijumpai dalam kehidupan unit-unit yang lebih kecil dari sel. Organisme dapat terdiri dari satu sel atau banyak sel. Sel-sel yang berada dalam organisme berasal dari sel-sel sebelumnya. Organisme satu sel melakukan semua aktivitas hidupnya di dalam sel itu sendiri, sedangkan organisme multiseluler karena sel-sel tersusun sebagai jaringan ataupun organ maka dalam melakukan aktivitasnya terdapat pembagian tugas. Sel yang berbeda dalam multiseluler memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.
Di dalam organisme hidup, seperti halnya dengan mesin, ada hubungan yang erat antara struktur dan fungsi. Di alam dapat kita jumpai dua kelompok sel, yaitu sel-sel prokariotik dan sel-sel eukariotik. Sel prokariotik biasanya tidak mempunyai inti yang jelas, tetapi memiliki materi inti, misalnya pada bakteri dan ganggang biru – hijau. Ukuran selnya sangat kecil dan biasanya dinding sel prokariotik bukan selulosa sehingga secara kimiawi berbeda dengan dinding sel tumbuhan tingkat tinggi. Tebal dinding sel berkisar antara 10-20 nanometer (nm) dan kadang-kadang diselaputi oleh kapsul sejenis jelly yang relatif tebal atau lendir dari bahan protein.
Sel-sel eukariotik dijumpai pada protista, fungi, dan tumbuhan, dengan struktur yang lebih maju, dan adanya membran yang membungkus isi sel. Akan tetapi beberapa protista tidak memiliki dinding sel, hanya mempunyai membran saja. Demikian pula pada sel-sel muda dan banyak sel dari tumbuhan hanya memiliki dinding primer saja (dindingnya tipis).
B.     PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel adalah peristiwa penambahan jumlah sel, dimana sel induk akan mentransferkan informasi genetik  ke sel anak melalui proses pembelahan bertahap, yang bertujuan untuk mendapatkan anak yang memiliki informasi genetis yang sama persis dengan induknya. Umumnya pada tumbuhan terdapat zigot yaitu sebagai hasil dari peleburan antara dua buah sel kelamin yang berlainan, yang selanjutnya dari zigot ini mulai berlangsungnya pembelahan-pembelahan sel, misalnya dari sel yang satu dapat berbelah dua, dari dua terbelah lagi menjadi empat, selanjutnya menjadi delapan dan demikian seterusnya, hingga pada akhirnya sel-sel itu menjadi berates-ratus, ribuan dan jutaan sel yang dapat membangun suatu individu tumbuhan dengan baik. Dalam pembelahan-pembelahan sel ini terdapat dua cara pembelahan sel secara umumnya yaitu, pembelahan langsung (amitosis) dan pembelahan secara tak langsung yang terdiri atas Pembelahan Mitosis dan Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi).

C.    MACAM-MACAM  CARA PEMBELAHAN SEL
1.      Pembelahan Sel Secara Langsung (Amitosis)
Amitotik atau disebut juga dengan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa tahapan. Contoh: pembelahan biner bakteri. suatu proses menghasilkan dan menciptakan suatu generasi-generasi penerus baru dari sel-sel maupun individu yang mempunyai sifat multiseluler seperti halnya diri mereka sendiri yang dihasilkan oleh indukan atau pun orang tua. Proses pembelahan sel secara amitosis biasanya terjadi pada organism prokariotik seperti hal nya bakteri, amoeba, parameciu, alga biru dan lain-lain. Pada proses pembelahan sel secara amitosis dapat terjadi karena sel-sel bakteri yang tidak mempunyai bagian-bagian dari membrane inti yang berperan penting dalam membatasi nukleoplasma dengan sitoplasma. Kemudian bias juga karena DNA yang tersimpan di dalam ruang lingkupnya sel relative lebih kecil jika dibandingkan dengan DNA pada sel eukariotik. Bentuk sirkuler merupakan bentuk dari DNA prokariotik sehingga pada DNA tidak perlu digabungkan menjadi kelompok dari kromosom-kromosom sebelum terjadinya suatu. Berikut contoh pembelahan amitosis :
Description: C:\Users\ACER D270\Downloads\mitosis.png
Pada proses terjadinya pembelahan biner, biasanya dapat terjadi melalui tiga fase, yakni sebagai berikut :
a.       Fase pertama, yakni bagian-bagian dari sitoplasma akan terbelah oleh bagian-bagian sekat yang mengalami pertumbuhan secara tegak lurus.
b.      Fase kedua, yakni proses tumbuhnya bagian-bagian dari sekat akan diikuti oleh bagian-bagian dinding yang melintang.
c.       Fase ketiga, yakni akan terbentuk dua bagian sel baru yang mempunyai sifat identik dengan indukannya.
2.      Pembelahan  Sel Secara Tidak Langsung
Pembelahan sesl secara tidak langsung terdiri dari pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis
1.      Tahap Pembelahan Sel Mitosis
a.       Interfase (fase istirahat)
Interfase merupakan fase istirahat dalam pembelahan sel. dimana pada fase ini, sel melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pembelahan selanjutnya dan membutuhkan waktu yang lama dibandingkana dengan fase mitotik (fase pembelahan). Interfase terbagi atas tiga fase yaitu :
a)      fase G1 (Fase Growth 1/ Fase Pertumbuhan)
Fase G1 atau fase pertumbuhan merupakan fase yang berlangssung selama 9 jam dan termasuk fase yang paling aktif. Pada fase G1 ini sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan sehingga sel bertambah ukurannya dan volumenya.
b)      fase S (Fase Sintesis)
Fase ini berlangsung selama 10 jam dan merupakan fase pembentukan (sintesis) DNA atau penggandaan kromosom.
c)      Fase G2 (Fase Gwroth 2/ Fase Pertumbuhan 2)
Pada fase ini terjadi proses sintesis protein, dan pada fase ini sel siap untuk melakukan pembelahan.
                        Berikut gambar tahapan interfase
Description: Gambar terkait

b.      Mitosis (fase pembelahan)
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang  Terjadi pada sel tubuh (somatik). Melalui satu kali pembelahan dan menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat diploid (2n) dan sama dengan induknya. Pembelahan ini untuk Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tahapan pembelahan  mitosis  terdiri dari profase, metafase, anaphase dan telofase.
1.Tahap profase :
a.       Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
b.      Inti sel mulai rusak kemudian menghilang.
Description: Hasil gambar untuk gambar mitosis dan penjelasannya
2. Tahap metafase:
a.       Kromatid berjejer di ekuator (bidang pembelahan).
b.      Mikrotubula lalu menjulurkan benang spindle berupa mikrotubulus yang berikatan dengan kinetokor tiap kromatid
Description: Hasil gambar untuk gambar mitosis dan penjelasannya
3.Tahap anafase:
a.       Kromosom ditarik oleh benang mikrotubulus kearah dua kutub berlawanan
b.      Sel tumbuhan tidak terdapat  sentriol , maka kromosom ditarik kekutub dengan cara pemendekan mirotubulus
Description: Hasil gambar untuk gambar mitosis dan penjelasannya
4. Tahap telofase:
a.       Inti sel mulai terbentuk.
b.      Sitokinesis  (pembelahan sel), diawali invaginasi/pelekukan kedalam (sel hewan) atau cell plate/pelekukan keluar (sel tumbuhan). Pada sel hewan, tahap sitokinesis dimulai saat telofase berakhir. Pada telofase akhir terjadi penguraian benang-benang spindel. Kemudian segera terbentuk cincin mikrofilamen yang menyempit di daerah bekas bidang ekuator. Kontraksi ke arah dalam ini menyebabkan celah yang mendalam pada permukaan sel, diikuti dengan pembagian isi dua sel secara terpisah.
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang keras. oleh karena itu, cara sitokinesis sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan. Sel tumbuhan yang telah mengalami kariokinesis segera membentuk sekat sel (cell plate) di sekitar bekas bidang pembelahan. Sekat ini mula-mula terbentuk dari vesikel membran yang berasal dari badan golgi. Vesikel tersebut diarahkan sepanjang benang spindel di bidang ekuator. Vesikel-vesikel tersebut kemudian mengalami fusi (penyatuan) membentuk membran, dan diikuti dengan terbentuknya dinding sel yang baru. Hasil akhir mitosis menghasilkan dua sel anakan kromosom diploid (2n).
Berikut perbedaan sitokinensis pada sel hewan dan sel tumbuhan
Description: gambar:mitosis12.jpgKeterangan:
(a) Sitokinesis pada hewan
(b) Sitokinesis pada tumbuhan

Description: Hasil gambar untuk gambar mitosis dan penjelasannya



Berikut tahap keseluruhan dari pembelahan sel secara mitosis :
Description: Hasil gambar untuk gambar mitosis dan penjelasannya
2.      Tahap Pembeblahan sel Meosis (fase reduksi)
Pembelahan Meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam proses nya dari 2n menjadi n. Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel  induknya. Contoh, sel induk gamet jantan (spermatogonium) merupakan sel yang diploid (2n) setelah membelah, selanak yang terbentuk (spermatozoa) merupakan  sel yang haploid (n). Dalam pembelahan Meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut –turut, tanpa diselingi interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom haploid (n).
A. Meiosis I
1)      Profase I
a)      Leptoten adalah Kromatin menebal membentuk kromosom.
b)      Zygoten adalah Kromosom yang homolog mulai berpasangan.
c)      Pakiten adalah Tiap  kromosom menebal  dan  mengganda menjadi dua kromatida dengan   satu  sentromer.
d)     Diploten adalah Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi rapat.
e)      Diakenesis, Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang.
Description: Gambar terkait
2)      Metafase 1
Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. Membrane inti sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan.

Description: Hasil gambar untuk gambar tahap metafase 1
3)      Anafase I
Pada tahap ini, spindle pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad) kekutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan.Kromosom hasil crossing over yang bergerak kekutub sel membawa materi genetic yang berbeda.
Description: Hasil gambar untuk gambar tahap metafase 1


4)      Telofase I
Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid (sisercromatid) yang terhubung melalui sentromer.
Description: Hasil gambar untuk gambar tahap metafase 1
Berikut tahapan keseluruhan dari pembelahan sel meiosis 1
Description: https://rosanabio2008.files.wordpress.com/2010/01/picture2.png?w=500
B.     Meiosis II
1.      Profase II
a.       Benang – benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom.
b.      Kromosom yang terdiri dari 2 kromatid tidak mengalami duplikasi lagi.
c.       Nucleolus dan dinding inti menghilang.
d.      Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
e.       Serat – serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.
Description: Hasil gambar untuk gambar tahap profase 2
2.      Metafase II
Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelendong melalui sentromernya.
Description: Hasil gambar untuk gambar tahap profase 2
3.      Anafase II
Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menujuke kutub yang berlawanan.
Description: Hasil gambar untuk gambar tahap profase 2
4.      Telofase II
a.       Kromosom berubah menjadi benang – benang kromatin kembali.
b.      Nucleolus dan dinding inti terbentuk kembali.
c.       Serat – serat gelendong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.
Description: Hasil gambar untuk gambar tahap profase 2
Berikut adalah keseluruhan dari tahap meiosis
Description: Hasil gambar untuk gambar tahap profase 2
Hasil meiosis :
1.) Satu sel induk yang diploid  (2n) menjadi 4 sel akan yang masing – masing haploid(n)
2.) Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3.) Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel – sel generative atau sel – sel gamet seperti sperma dan ovum (sel telur).







BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembelahan sel adalah peristiwa penambahan jumlah sel, dimana sel induk akan mentransferkan informasi genetik  ke sel anak melalui proses pembelahan bertahap, yang bertujuan untuk mendapatkan anak yang memiliki informasi genetis yang sama persis dengan induknya. Dalam pembelahan sel terdapat dua cara pembelahan sel secara umumnya yaitu, pembelahan langsung (amitosis) dan pembelahan secara tak langsung yang terdiri atas Pembelahan Mitosis dan Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi). Amitotik atau disebut juga dengan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa tahapan. Pada proses pembelahan sel secara amitosis dapat terjadi karena sel-sel bakteri yang tidak mempunyai bagian-bagian dari membrane inti yang berperan penting dalam membatasi nukleoplasma dengan sitoplasma.
Pembelahan sesl secara tidak langsung terdiri dari pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang  Terjadi pada sel tubuh (somatik). Melalui satu kali pembelahan dan menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat diploid (2n) dan sama dengan induknya. Pembelahan ini untuk Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tahapan pembelahan  mitosis  terdiri dari profase, metafase, anaphase dan telofase. Pembelahan Meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam proses nya dari 2n menjadi n. Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel  induknya.






DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari: Biology. 5th ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.
Hardiyanti, triani. 2010. Modul 1 Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan. Online: http://repository.ut.ac.id/4385/1/BIOL4314-M1.pdf. Diakses pada tanggal 28 September 2018.
Internet online : http://web.unair.ac.id/admin/file/f_35969_sel-2012.pdf. Diakses pada tanggal 30 September 2018